Rabu, Juli 01, 2009

UI Punya Printer Braille untuk Mahasiswa Tunanetra

Universitas Indonesia (UI) telah memiliki printer braille yang dapat digunakan mahasiswanya yang penyandang tunanetra mencetak hasil tulisannya di komputer.

Dengan printer yang menghasilkan print out huruf braille itu, UI berharap calon mahasiswa yang memiliki keterbatasan fisik khususnya tunanetra tidak perlu minder atau takut untuk belajar di UI, kata Kepala Pusat Kajian Disabilitas Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) UI, Irwanto, di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat.

Printer dengan nilai investasi hampir Rp90 juta ini berfungsi untuk menghasilkan cetakan huruf Braille agar bisa dibaca oleh penyandang tunanetra.

Sebelumnya UI telah memiliki komputer bicara dan scanner dengan software (perangkat lunak) open book yang mampu menghasilkan scanning file bagi tunanetra.

Dekan Fisip UI, Bambang Shergi Laksmono, mengharapkan agar isu tentang disabilitas tidak hanya diangkat oleh Fisip saja, melainkan juga diusung oleh satu unit kelembagaan yang lebih besar yaitu UI.

Hal ini, lanjut dia, bisa menjadi agenda kebijakan UI ke depan dan tidak dilihat sebagai beban tetapi menjadi tanggung jawab.

Sedangkan Sekretaris Rektorat UI, Ketut Surajaya menjelaskan, ke depan seluruh mahasiswa UI yang memiliki kemampuan terbatas dapat belajar di UI dengan nyaman.

Hal tersebut dibuktikan dengan gedung UI yang secara perlahan menerapkan konsep rancangan universal.

Wakil Kepala Humas UI Devie Rahmawati mengatakan, sekarang ada kurang lebih 12 mahasiswa PWD (Person With Disabilities atau penyandang cacat) yang belajar di UI. Tiga di antaranya adalah mahasiswa tunanetra yang sedang menempuh studi Sastra Inggris, Ilmu Kesejahteraan Sosial, dan Ilmu Hukum.

Dikatakannya printer ini semakin melengkapi peralatan Assistive Technology for Student With Visual Disability lain yang ada di UI yaitu komputer bicara yang menggunakan aplikasi software JAWS dan scanner berperangkat lunak open book yang mampu menghasilkan scanning file bagi tunanetra.

Melalui printer tersebut, kaum tunanetra tidak memiliki hambatan untuk mengkonsumsi sekaligus memproduksi pengetahuan.

sumber: http://www.antaranews.com/view/?i=1246011186&c=TEK&s=TKN

4 komentar:

  1. iya mas,thanks jg utk kunjungannya

    BalasHapus
  2. .sebelunya makasih atas semua infonya. ....



    .slam kenal ja . . di tunggu kunjungan baliknya ya. . .

    BalasHapus

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service
 

The Humble Boy-Success is going from failure to failure without a loss of enthusiam-Winston Churcill