Enam siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 10 Malang, Jawa Timur, mampu merakit sendiri karoseri hingga pemasangan suku cadang kendaraan roda empat bernama Zhangaro dengan kapasitas mesin 1.500 cc.
"Proses pembuatan dan perakitannya selama tiga bulan," kata Sugeng Sutrisno, salah seorang siswa perakit mobil, di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat.
Selain Sugeng, lima siswa yang juga membuat sebagian suku cadang kendaraan Zhangaro itu adalah Ahmad Muzaki, Ahmad Rosid, Ahmad Nurul, Eka Yanuara dan Ageng Hidayatulloh.
Mereka membuat body dan sebagian suku cadang seperti as kruk (crank sheft), noken as (cam sheft), tempat kanvas rem (fly wheel) dan saluran pembuangan pada kepala knalpot (exhaust manifold) dan intake manifold.
Sugeng mengungkapkan, seluruh badan belakang kendaraan dibuat pelajar asal Jatim itu, sedangkan bagian rangka bawah hasil kombinasi sasis buatan sendiri dengan kendaraan merk Mitsubishi jenis T10 SS.
Ahmad Muzaki menimpali, saat memasang dan membuat suku cadang, dia dibimbing oleh karyawan PT Nasional Motor yang menjadi konsultan perakitan dan beberapa guru.
"Kita hanya diberikan buku petunjuk dan panduan, kemudian langsung praktik merakit mobil," kata Muzaki yang tampak bangga itu.
Salah seornag konsultan PT National Motor, Muhammad Wahidin mengungkapkan, ongkos merakit kendaraan jenis pikap itu mencapai Rp173 juta per unit.
Wahidin mengaku harga itu termasuk mahal karena masih dalam tahap percobaan dan beberapa komponennya harus impor dari luar negeri karena tidak tersedia di Indonesia.
Namun, Wahidin optimistis kendaraan ini bisa dijual pada harga Rp60 juta-Rp70 juta per unit pada produksi selanjutnya. (*)
http://www.antaranews.com/view/?i=1242984329&c=TEK&s=TKN
Sejarah Awal Tarekat dan Nama Aliran Tarekat
1 bulan yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar